Ngaji Literasi Digital Zona Jawa Timur Sukses digelar di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

Duta Santri Nasional bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Siberkreasi menggelar Ngaji Literasi Digital Zona Jawa Timur di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi pada Jumat (26/8/2022).

Kegiatan tersebut bertema “Santri Makin Cakap Digital”. Hal ini bertujuan untuk mengajak santri untuk cakap dalam menggunakan teknologi.

Ratusan peserta yang terdiri dari santri, pengurus, dan organisasi kepemudaan di lingkungan Pondok Pesantren mengikuti acara secara langsung di Auditorium Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

Ngaji Literasi Digital dihadiri secara langsung oleh K.H. Abdul Malik Syafaat selaku pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

“Ada tiga hal yang harus dikuasai oleh santri zaman sekarang. Yang pertama adalah kemampuan bekerja sama, kemudian yang kedua adalah kemampuan membangun mimpi, dan yang terakhir adalah pembentukan mental. Jika ketiga aspek tersebut sudah dikuasai oleh santri, maka ia akan bisa ¬survive di tengah masyarakat,” demikian nasehat beliau dalam sambutannya.

Selain itu, Kiai Abdul Malik Syafaat juga menyebutkan pentingnya pesantren untuk mengikuti perkembangan zaman.

“Pesantren ‘mati’ bukan karena apa-apa, akan tetapi sebab terlambat mengikuti perkembangan zaman, sehingga tidak tidak bertumbuh, dan akhirnya dianggap menjadi bagian dari masa lalu,” tegasnya dalam welcoming speech Ngaji Literasi Digital.

Direktur Jenderal APTIKA KEMKOMINFO, Samuel Abrijani Pangerapan melalui daring mengungkapkan, kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat inilah kemudian mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan tranformasi digital. Tetapi ada sisi lain dari masifnya perkembangan dan penggunaan internet harus kita akui menimbulkan resiko, seperti penipuan online, bullying, konten berbau sara, dan lainnya.

“Oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat menggunakan teknologi secara produktif, bijak, dan tepat guna,” ungkap Samuel.

Sementara itu, Ketua Umum Duta Santri Nasional Syifa’ Nurda Mu’affa berharap melalui kegiatan tersebut para santri bisa memanfaatkan teknologi digital sehingga mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan makin bersemangat dalam belajar.

Dipandu Ubaidillah selaku moderator, tiga narasumber menyampaikan materi tentang literasi digital, mulai dari budaya digital (digital culture), kecakapan digital (digital skill), hingga etika digital (digital ethics).

Adapun ketiga narasumber tersebut adalah Ning Atina Balqis Izzah Iskandar (Penulis Buku Tentang Muslimah), Ning Khilma Anis (Penulis Novel Best Seller Hati Suhita), dan Ning Intan Budiana Putri (Influencer Santri).

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama narasumber. Besar harapan Keluarga Duta Santri Nasional, para santri bisa menjadi konten kreator yang mewarnai media sosial dengan konten positif bermuatan nilai-nilai islam rahmatan ‘lil alamin.

Kegiatan literasi digital tersebut juga disiarkan secara live streaming pada platform digital Pondok Pesantren Darussalam Blokagung dan dikabarkan melalui berbagai media cetak dan online.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *