Duta Santri Nasional – Yayasan Duta Santri Nasional semakin optimis menjadi wadah Santri Seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam pembangunan kemajuan Indonesia.
Wujud awal untuk implementasi tersebut adalah diselenggarakannya Rakernas pertama Yayasan Duta Santri Nasional di Yogyakarta.
Melalui Rakernas tersebut, Yayasan Duta Santri Nasional kembali memantapkan diri untuk terus berakselerasi dalam mewujudkan transformasi Indonesia lebih baik lagi.
Rakernas tersebut diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut, sejak tanggal 2 Juni hingga 4 Juni 2023 dengan mengusung tema “Penguatan Potensi Santri untuk Akselerasi dan Transformasi” dengan fokus utama menjadikan Duta Santri sebagai wadah talenta santri se-Indonesia.
Baca juga: Rakernas I Duta Santri Nasional di Balai Diklat Industri: Penguatan Kelembagaan sebagai Fokus Utama
Rakernas tersebut diselenggarakan di Balai Diklat Industri yang terletak di Gedongkuning Yogyakarta.
Agenda ini dihadiri oleh pengurus Duta Santri Nasional, pembina, dan penasihat dari berbagai daerah. Para peserta forum ini bertemu dan berdiskusi untuk merumuskan strategi dalam menguatkan peran dan kontribusi santri dalam akselerasi dan transformasi bangsa.
Salah satu fokus utama yang dibahas dalam Rakernas ini adalah bagaimana yayasan Duta Santri Nasional dapat menjadi wadah talenta santri di seluruh Indonesia.
Dalam upaya ini, dilakukan diskusi dan kolaborasi untuk merumuskan langkah-langkah yang konkret dalam mengembangkan dan memperkuat peran Duta Santri sebagai tempat bagi para santri untuk mengembangkan potensi mereka.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Dewan Pembina dan Dewan Penasihat, salah satunya disampaikan oleh Bu Nyai Fetra Nur Himah.
Baca juga: Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Duta Santri Nasional Gelar Kick Off Ngaji Literasi Digital
Beliau menyampaikan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan oleh Yayasan Duta Santri Nasional adalah memperkuat relasi dengan pondok pesantren di setiap regional. Untuk mencapai hal ini, usulan diajukan agar relasi ke pondok pesantren dapat dilakukan secara bertahap oleh individu pada setiap regional.
Lebih lanjutnya, Bu Nyai Azzah Nilawaty selaku Dewan Pembina juga menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai dasar yang ada di dalam tubuh Yayasan Duta Santri Nasional.
Jika terdapat anggota yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan, dapat dilakukan pemecatan. Selain itu, disarankan untuk melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan unit eksternal lain guna mempermudah kerja sama dan kolaborasi.
Rakernas I Duta Santri Nasional di BDI Gedongkuning merupakan momentum penting bagi Yayasan Duta Santri Nasional untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan peran serta kontribusi anggota dalam berbagai bidang.
Baca juga: Duta Santri Nasional Gelar Kick Off Ngaji Literasi Digital di Balikpapan, Kalimantan Timur
Melalui kolaborasi yang erat antar regional, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam mencapai visi dan misi yayasan Duta Santri Nasional.
Leave a Reply