Santri Sebagai Agen Perubahan : Dialog Politik Duta Santri Nasional bersama PW Fatayat NU DIY dan KPU DIY

Duta Santri Nasional –  Perwakilan Duta Santri Nasional kembali menghadiri undangan yang diselenggarakan oleh PW Fatayat NU DIY pada Sabtu, 27 Januari 2024 dalam rangka menyongsong Pemilu dan Pilkada 2024 dengan Nonton Bareng Film “Kejarlah Janji” dan Ngobrol Politik bersama KPU DIY.

Acara Ngobrol Politik di Kantor KPU DIY tepatnya di Jalan Ipda Tut Harsono No. 47, Yogyakarta merupakan undangan khusus bagi para perempuan dari berbagai kalangan, termasuk Duta Santri Nasional sebagai perwakilan anak muda Indonesia. Hal ini agar pemilih dapat menggunakan hak suaranya dengan cerdas. Selain itu, sebagai pendorong bagi para perempuan Indonesia agar mau terlibat dalam ranah politik, baik turut serta dalam pemerintahannya maupun berperan sebagai pengamat yang mengawal kebijakan.

Baca Juga : Kiprah Duta Santri Nasional Menyinari Kampung Qur’an Merapi dengan Cinta dan Ilmu

Dalam menghadiri undangan ini, Duta Santri Nasional mengirimkan tiga delegasinya, yaitu Siti Munjiah, Siti Mauidzotun Hasanah, dan Aliya Hamida M.S. “Di sana kami diajak diskusi bersama tentang pentingnya melek politik. Ibaratnya kita sebagai warga negara menitipkan uang ke panitia (negara), maka pilihlah pemimpin yang memiliki empat sifat utama layaknya Nabi Saw., yaitu shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah” ucap Munjiah. Di akhir sesi sebelum nobar Film “Kejarlah Janji”, PW Fatayat NU DIY juga menyelenggarakan deklarasi mengenai sikap tegasnya dalam menolak politik uang dan mengawasi Pemilu 2024 dari berbagai bentuk kecurangan.

Baca Juga : Bukti Komitmen Membasuh Luka Palestina, Yayasan Duta Santri Nasional Menyerahkan Donasi Kepada Baznas

Film “Kejarlah Janji” merupakan suguhan film yang disutradarai oleh Garin Nugroho sebagai sarana edukasi masyarakat menjelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024. Film ini menjadi strategi sosialisasi yang cukup berdampak apalagi dikemas dengan pendekatan drama komedi dalam mendorong perubahan perilaku (behavior change) masyarakat umum, khususnya pemilih.

Pada Film tersebut mengajak para penontonnya agar menghadapi pemilu dengan perasaan tenang dan mampu mengendalikan konflik bersama tanpa kekerasan, serta tetap bersatu dalam perbedaan.

Suksesnya rangkaian acara ini diharapkan mampu menjadi sumber ruang masyarakat Indonesia, terutama santri untuk melek di ranah politik sehingga dapat menggunakan hak suaranya secara cerdas demi tercapainya Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *