Digitalisasi Sebagai Upaya Pengembangan Nilai Ekonomi Pesantren: Santri Digitalpreneur 2024 Hadir di Yogyakarta

Duta Santri Nasional – Penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia (SDPI) 2024 yang bertempat di Pondok Pesantren As Salafiyah Mlangi, Yogyakarta, telah berlangsung sukses. Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari 18 hingga 21 Juli 2024, ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) bekerja sama dengan Duta Santri Nasional.

SDPI 2024 bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan para santri di sektor ekonomi kreatif dan digital. Acara ini diikuti oleh 50 santri dari 10 pesantren, yaitu Pondok Pesantren Assalafiyyah II, Pondok Pesantren Al Mumtaz, Pondok Pesantren Nurul Hadi, Pondok Pesantren Hajar Aswad, Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah, Ponpes Nurul Muttaqien, Ponpes An Nur, dan Ponpes Al Munir.

Selama empat hari, para santri menerima pelatihan yang berfokus pada proses pembuatan foto produk dan video iklan kreatif. Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren As Salafiyah Mlangi sebagai host dari acara tersebut. Ditemani Duta Santri Nasional, beliau mengunjungi stand pameran produk dari 10 pesantren peserta SDPI. Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno memberikan motivasi kepada para santri dan mengapresiasi kemajuan ekosistem digital di pondok pesantren As Salafiyah Mlangi.

Baca Juga : Inovasi Ekonomi Kreatif: Santri Digitalpreneur 2024 di Gorontalo Resmi Dibuka

“Digitalisasi di dunia pesantren bukan hanya menciptakan kemudahan untuk para santri tetapi juga bisa menjadi nilai ekonomi,” ujar Sandiaga Uno.

Pengasuh Pondok Pesantren As Salafiyah Mlangi, K.H Dr. Irwan Masduqi Lc, M.Hum, dalam sambutannya pada penutupan acara SDPI, menyatakan harapannya agar para santri dapat merebut dunia digital dan menciptakan sejarah. “Saya sangat berharap santri bisa merebut dunia digital dan bisa menciptakan sejarah,” katanya.

Bapak Iman Santosa, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio KEMENPAREKRAF, juga menegaskan pentingnya peran santri dalam dunia digital. “Santri harus menjadi pemain utama dalam dunia digital,” ujarnya.

Baca Juga : Satukan Barisan, Pengurus Duta Santri Nasional Masa Khidmat 2024-2026 Resmi Dilantik

Pada hari terakhir acara, setiap peserta mempresentasikan hasil konten produk mereka. Pondok Pesantren An Nawawi Berjan keluar sebagai juara setelah mempresentasikan hasil produk usaha kerudung pesantren mereka yang inovatif dan kreatif.

Kesuksesan SDPI 2024 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan potensi dan kemampuan para santrinya dalam sektor ekonomi kreatif dan digital.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *