Inovasi Ekonomi Kreatif: Santri Digitalpreneur 2024 di Gorontalo Resmi Dibuka

Pondok Pesantren Al Huda Kota Gorontalo menjadi tuan rumah perhelatan “Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 – Gorontalo”, sebuah program inovatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Duta Santri Nasional. Acara ini diikuti oleh 50 santri peserta yang berasal dari 10 pondok pesantren se-Provinsi Gorontalo.

Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif para santri melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan bekal keterampilan ini, diharapkan para santri dapat berkontribusi lebih dalam memajukan perekonomian daerahnya masing-masing.

Kegiatan ini secara resmi dibuka pada Jumat, 21 Juni 2024, pukul 10.00 WITA, oleh Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital, Bapak Muhammad Azhar Iskandar. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran santri dalam era digital saat ini. “Para santri memiliki potensi besar yang harus kita dukung dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan digital,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Norma Hasanatul Magfiroh yang mewakili Duta Santri Nasional. Norma, yang saat ini juga menyandang gelar Duta Santri Nasional Putri 2023, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini yang akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia. Sebelumnya, program ini telah sukses dilaksanakan di Balikpapan dan Sukabumi.

Para peserta berasal dari 10 pondok pesantren ternama di Provinsi Gorontalo, yaitu: Pondok Pesantren Al Huda Kota Gorontalo, Pondok Pesantren Alkhairaat Kota Gorontalo, Pondok Pesantren An Nur Lopo Kab. Gorontalo, Pondok Pesantren Modern Mathla’Ul-Huda II Kab. Bone Bolango, Pondok Pesantren Azharul Khairat Kab. Bone Bolango, Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah Kab. Bone Bolango, Pondok Pesantren HUBULO Kab. Bone Bolango, Pondok Pesantren Alkhairaat Tilamuta Kab. Boalemo, Pondok Pesantren Madinatul Khairaat AlFatih Kab. Pohuwato, dan Pondok Pesantren Haamilul Qur’an Kab. Pohuwato.

Selama empat hari, para santri akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai berbagai aspek ekonomi kreatif, mulai dari pemasaran digital, pembuatan konten kreatif, hingga strategi pengembangan bisnis online. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para santri mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha kreatif di pondok pesantren masing-masing, serta menjadi agen perubahan yang siap berkontribusi dalam perekonomian digital Indonesia.

Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 bukan sekadar ajang pelatihan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memberdayakan santri dalam menghadapi tantangan era digital dan mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah-daerah. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaksanaan program serupa di masa mendatang.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *